Selasa, 09 September 2008

ambiguism

kunci waktu berkarat di tanah berdebu
menggaris amanah ke4 penjuru
hingga dinding serasa pintu dan jendela
lalu berderit membuka buku segala rahasia

lalu cahaya berlapis cahaya
tegak diatas singgasana
menembusi bintang-bintang galaksi
menerangi penjuru langit dan bumi

segala gerak membuka rahasia
yang mutlak dan abadi menjadi nyata
memantulkan wujud seisi bumi
dicekung mata, dilumbung hati

bukan lagi satu
seakan dua..
tiga hendak..
empat menyeruak

cuma tinggal dua
satu harus memilih..

Tidak ada komentar: