Rabu, 03 September 2008

that's like me

kerutan diantara dahi itu sangat tampak jelas kala cermin memantulkan seraut wajah yang tampak tersenyum dalam kesendirian..
bibir hitam selayaknya jelaga mengisyaratkan ribuan batang rokok pernah singgah diantara selipan bibir itu...
sudut2 bibir yang sedianya tersenyum telah rapat terkatup dengan makna yang absurb tentang asa..tentang jiwa.....kosong.....hendak terisi.....memang sudah ada yang mengisi...karena keadaan tetapi tampak kosong..
hanya merekam suara dibenak. membaca tiap kabar yang datang....
kegundahan yang tampak samar tertutupi keceriaan yang sebenarnya anomali...
bukan hanya ada satu..dua..tiga...ataupun sepuluh hal yang ada diantara selipan2 neuron diotak yang terus terforsir untuk keras berpikir tentang kesendirian hari yg riuh dengan tawa kosong mulut2 hambar yang tidak tahu akan apa yang terjadi dikemudian hari..
menguji sebuah mimpi................mimpi kala kalam silam......tentang ketakutan.....tentang pembaca tafsir, tentang penandaan waktu yg akan datang................

mencari kesempurnaan....

kerutan2 itu berubah menjadi guratan nasib yang seharusnya bisa terhindarkan dengan keberanian...lupakan apa yang semestinya dilupakan...
sudut bibir itu datar..tidak ada satu sunggingan senyumpun terlihat nyata disana...
hari-hari selalu terpungkiri dengan topeng2 yg selalu mengitari dimana sedianya siap dipakai tergantung dengan tempo perjalanan rotasi matahari.

kosong...
menurutmu...
ada memang sudah...
tegakan apa yang seharusnya...


Tidak ada komentar: